Rabu, 04 November 2020

RIVIEW MATERI DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

 

Hallo teman-teman selamat datang kembali di blog saya, kali ini saya akan meriview sedikit materi tentang Diagnosis Multiaksial.

Diagnosis merupakan tahapan yang paling menentukan dalam proses pengobatan  suatu  penyakit yang dihasilkan dari  kesimpulan  yang  dibuat  dari hasil anamnesis dan pemeriksaan status mental.

 


Anamnesis adalah teknik pemeriksaan yang dilakukan secara langsung atau melalui orang yang lebih akrab dengan kondisi kesehatan pasien melalui wawancara antara dokter atau ahli kesehatan lainnya. yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang masalah kesehatan dan medis pasien sehingga mereka dapat mengidentifikasi perkiraan diagnosis atau masalah medis yang dihadapi pasien. Anamnesa sendiri memiliki beberapa tahapan; pemeriksaan fisik, Tindakan diagnosis, dan Tindakan medis.

Setelah   melakukan   anamnesa   dan   pemeriksaan      status   mental, langkah  selanjutnya  adalah  penegakkan  diagnosa  dan  menetapkan  terapi yang sesuai dengan diagnosisnya.

PROSES DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

PEMERIKSAAN

·         Fisik diagonistik

·         Status mentalis

·         Laboratorium

·         Radiologi

·         Evaluasi psikologik

·         Lain-lain

DIAGNOSIS

·         Aksis I : Klinis

·         Aksis II : Kepribadian

·         Aksis III : Kondisi Medik

·         Aksis IV : Psiko social

·         Aksis V : Taraf Fungsi

Diagnosis Multiaksial sendiri terdiri dari 5 Aksis ;

Aksis I : - Gangguan klinis,

-    Kondisi lain yang menjadikan fokus perhatian klinis.

Aksis II :  - Gangguan kepribadian

-  Retardasi mental

Aksis III : Kondisi medik umum

Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan

Aksis V : Penilaian fungsi secara global

 

Dengan catatan sebagai berikut :

·         Antara aksis I, II, III tidak selalu harus ada hubungan etiologik atau patogenesis.

·         Hubungan antara “aksis I-II-III” dan “aksis IV” dapat timbal-balik saling mempengaruhi. 

 

TERAPI

·         Farmako terapi

·         Psikoterapi

·         Terapi social

·         Terapi okupasional

·         Lain-lain

TINDAK LANJUT

·         Evaluasi Terapi

·         Evaluasi Diagnosis

·         Lain-lain

Tujuan dari diagnosis multiaksial sendiri adalah

1.  Mencakup informasi yang “komprehensif” (gangguan jiwa, kondisi medik umum, masalah psikososial dan lingkungan, taraf fungsi secara global), sehingga dapat membantu dalam :

-          Perencenaan terapi

-          Meramalkan “outcome” atau prognosis

2.    Format yang mudah dan sistematik sehingga dapat membantu ;

-          Menata dan mengkomunikasikan informasi klinis

-          Menangkap kompleksitas situasi klinis

-          Menggambarkan heterogenitas individual dengan diagnosis klinis yang sama

 

REFERENSI :

Maslim, Rusdi. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III dan DSM-V.

Taylor, S.E., 2009. Health Psychology. Seventh Edition. USA: McGraw-Hill.

REFERENSI GAMBAR

http://ocw.upj.ac.id/files/Handout-PSG206-3.pdf

https://pendidikan.co.id/pengertian-anamnesa/

ULASAN KELOMPOK 7 & 8 " TEMA LANSIA "

  KELOMPOK 7 ( Kupas Tuntas Dimensia Vaskular )   Hello teman-teman semuanya selamat datang kembali, kali ini lagi-lagi aku akan mengulas se...